Cultural Identity and Environmental Strategies in West Java

The people of West Java must embrace their cultural identity to foster tourism and sustainable development.

### Building Sustainable Identity and Ecosystems in West Java
* 🌍 "May Allah always guide you and let the wind guide your steps" is the hope for all West Java residents, especially when facing the **flood disaster in Cirebon**.
* 📚 Sundanese cultural sociology teaches that humans are born in **harmony with the environment**, giving birth to four cultural characters: **language, food, clothing, and art**.
* 🏞 The four socio-cultures in West Java, namely **Kulon, Priangan, Cirebonan and Betawi cultures**, create a **diverse economic ecosystem**.
* 🏗 To optimize this potential, it is important to **evaluate spatial planning**, implement **sustainable development**, and respect **religious freedom**.
* 🍽 Developing culinary as a local identity can be done through **food quality mapping**, consultant support, and organizing festivals to **improve branding**.
* 🤝 Religious tolerance in West Java must be maintained through **political will and law enforcement against perpetrators of intolerance** that have the potential to **divide society**.
* 🏘 Floods and environmental degradation result from **errors in spatial management**, which require improvement to **prevent similar events in the future**.
* 📈 The mining sector in West Java must be oriented towards **downstream and sustainable management**, in order to provide benefits to **local communities and the environment**.

Semoga Allah selalu membimbingmu dan biarlah angin menuntun langkahmu [Musik] [Tepuk tangan] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] [Musik]

[Musik] Kuyakin, eh, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh seluruh warga Jawa Barat di mana pun berada, khususnya warga Cirebon yang hari ini turun air dan banjir.

Jalannya dalam sosiologi kebudayaan Sunda, terkenal kalimat ciri 'sabumi cara sadesa, jawadah tutkung biritna, saarana sarana lain, tempat sejen.'  Ik sosiologi itu berangkat dari kerangka tieluhi.

Orang Sunda yang disebut dengan papat kalima. Pancer artinya adalah manusia itu terlahir bersenyawa dengan tanahnya, terlahir bersenyawa dengan airnya, terlahir bersenyawa dengan panas mataharinya dan terlahir bersenyawa

dengan udaranya. Persenyawaan itu melahirkan empat karakter kebudayaan. Yang pertama melahirkan bahasa, yang kedua melahirkan makanan, yang ketiga melahirkan pakaian, yang keempat

melahirkan seni. Keempat karakter itu dalam sosiologi masyarakat Jawa Barat terkenal dengan empat sosio kebudayaan. Yang pertama, kebudayaan Kulon, kebudayaan Priangan, kebudayaan Cirebonan dan

kebudayaan Betawi. Ang dasar ini akan melahirkan ekosistem yang namanya ekosistem ekonomi, ekosistem ekonomi pegunungan, ekosistem ekonomi pendataran, ekosistem ekonomi Kelautan dan ekosistem

ekonomi perkotaan dan industri. Seluruhnya harus dioptimalkan dengan empat kerangka dasar. Yang pertama adalah mengevaluasi seluruh tata ruang di provinsi Jawa Barat. Yang kedua melakukan

pembangunan yang didasarkan pada konservasi dan perlindungan sumber daya alam. Yang ketiga mengembangkan pembangunan berkarakter yang melahirkan identitas wilayah, baik arsitektur, jalan

dan berbagai produk pembangunan lainnya. Kemudian yang keempat, pembangunan yang menghormati kebebasan beragama dan memberikan perlindungan ibadah secara Merdeka. Inilah visi yang kami sampaikan

dari pasangan nomor satu. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baik, terima kasih. [Musik] Bagaimana strategi saudara untuk mengembangkan identitas lokal menjadi daya tarik utama pengembangan industri

pariwisata? Persoalan penanganan kuliner yang menjadi identitas daerah di setiap daerah di provinsi Jawa Barat. Saya memiliki pengalaman ketika sate maranggi menjadi kuliner yang internasional, hal

itu dimulai dari pertama memetakkan kualitas makanan, itu yang kedua harus ada ada konsultan pendamping yang dia menguasai brand untuk memajukan kuliner tradisional. Setelah itu kemudian membuat

festival-festival baik tingkat daerah, tingkat nasional dan internasional. Yang keempat adalah pemerintahnya tidak ragu untuk membawa makanan itu di mana pun dan di forum apapun, bahkan sampai forum

dunia. Yang pada akhirnya itu akan nge-brand. Kalau sudah nge-brand, maka itu akan masuk dalam alam bawah sadar manusia. Ketika masuk dalam alam bawah sadar manusia, ketika outlet-outlet dibuka di

berbagai tempat, maka orang akan mencari makanan [Tepuk tangan]. Itu berdasarkan riset CRCS UGM, The Wahid Foundation, Setara Institute, dan Kementerian Agama Republik Indonesia, menempatkan Provinsi Jawa Barat beberapa

tahun terakhir ini sebagai provinsi dengan tingkat intoleransi dan pelanggaran hak kebebasan beragama dan beribadah yang cukup tinggi. Pertanyaannya, apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Saat saya

SD, guru PMP saya namanya Udensius Nat, dia beragama Katolik. Saya ditampar di sekolah. Ketika pulang ke rumah, saya ditampar lagi oleh orang tua saya. Artinya sesungguhnya orang Jawa Barat

Sudah sejak lama hidup toleran dan tidak ada problem tentang agama. Yang menjadi problem adalah adanya kekuatan politik yang sering mengkapitalisasi isu agama menjadi bagian dari elektor. Ingin merukunkan orang Jawa

Barat, saya katakan orang Jawa Barat itu toleran, cuman orang Jawa Barat adalah tidak berani menghadapi orang yang intoleran, pelaku intoleran di Jawa Barat ada dua komunitas: satu kaum urban yang

kedua adalah kaum migran. Kalau seperti itu diperlukan political will, adalah pemerintah provinsi tidak boleh takut terhadap kaum intoleran, berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan dan

yang paling utama adalah jangan sekali-kali mengkapitalisasi itu agama untuk kepentingan. Ini yang menjadi problem kita. Insyaallah kita semua akan hidup rukun dan bencana banjir mencapai 94 kasus

tersebar di 25 kabupaten kota yang mengakibatkan rumah rusak ringan sampai berat, korban jiwa dan 7.000 orang terdampak serius. Pertanyaannya, apa strategi saudara untuk menyelesaikan

persoalan tersebut? Bencana itu hilir dari sebuah kegagalan dalam pengelolaan pembangunan. Kenapa gagal? Karena kita salah memetakkan wilayah, diakibatkan tata ruang kita tidak sesuai dengan

fitrah penciptaan alam itu sendiri maka yang pertama dilakukan oleh kita adalah pemetahan tata ruang agar apa agar ruang-ruang yang ada di bumi Jawa Barat itu kembali pada ruang-ruang sesuai

dengan peruntukannya kata orang Sunda ada tritangtu di Buana gunung kudu awian lengkop gunung Balongan Lebak kudu Sawahan kalau kerangka ini sudah dibangun dengan baik maka kita akan langkah yang kedua

beraninya pemerintah mengambil kebijakan secara tegas terhadap apa pelaku pembalakan liar bangunan-bangunan yang salah menempatkan kemudian juga yang ketiganya adalah bagaimana kita

menempatkan bangunan sesuai dengan karakter wilayah gunung sesuai dengan karakter gunungnya daerah banjir sesuai dengan karakter banjirnya daerah Tengah sesuai dengan karakter tengahnya

sehingga bencana itu bisa diir O kita sem isu lingkungan di Jawa Barat memuat EMP masalah utama yakni perubahan tata ruang hutan dan lahan sumber daya air permukaan persahan dan pencemaran udara

pertanyaannya bagaimana ya strategi Anda mengatasi masalah tersebut strateginya tadi sudah disampaikan sebenarnya yang pertama adalah melakukan perubahan tata ruang agar ruang Gunung itu diperluas karena

hari ini semakin menyempit dalam kaidah Sunda itu ada kalimat begini ada Lewung tutupan ada Lewung titipan ada Lewung awisan ada Lewung garapan keempat ini harus diterapkan secara konsisten karena

apa Karena hari ini masyarakat kita sudah menyerobot ke arah leweng tutupan leweng tutupan di Jawa Barat hari ini sisanya tinggal 17% kalau 17% dibiarkan

terus Semakin menyempit maka bencana banjir dan longsor akan menimpa kita Kemudian yang kedua adalah tindakan-tindakan pemerintah yang tegas dan terukur terhadap siapa berbagai

perilaku penyimpangan lingkungan baik pembalakan hutan penambangan liar dan kemudian melakukan tindakan lagi pada apa memetakkan wilayah-wilayah yang salah peruntukan bukannya yang hari ini

mendapat izin resmi maupun ilegal untuk ditempatkan pada tempat-tempat yang proporsional seperti di daerah-daerah yang semestinya menjadi daerah kubangan air daerah persawahan daerah-daerah kolam

atau danau hari ini mengalami penyempitan disebabkan oleh perkembangan pertumbuhan pembangunan industri dan perumahan kemudian yang berikutnya adalah membuat peta data yang memadai agar apa agar aliran sungai dari hulu

sampai Hilir terintegrasi dengan baik, tidak ada penyempitan, tidak ada bangunan yang ada di atasnya. Dan kemudian kembali dihentikan berbagai bentuk eksploitasi Sungai, melakukan pembuangan sampah

limbah ke sungai yang berakibat Sungai kita menjadi tercemar. Kerangka dasar itu bisa dilaksanakan oleh kita semua apabila tata ruang itu terintegrasi dari provinsi sampai kabupaten kota, tidak

kabupaten kota punya kebijakan-kebijakan sendiri tentang tata ruang yang bertujuan hanya UNTUK meningkatkan pendapatan asli daerahnya masing-masing. Inilah kerangka kerja yang mesti dilakukan baik

waktu anda telah habis. Ada dua hal yang semestinya saya tekankan. Yang pertama adalah hal yang kultural. Kenapa saya ngomong tentang papat kalimat tunggal tentang manusia Sunda? Sesungguhnya ajaran papat kalimat tunggal dan manusia

kultural dan ajaran Sunda yang sering orang menuduh sebagai kemusyrikan itu adalah ajaran manusia itu hidup selaras dan harmoni dengan alamnya. Maka dalam kaidah-kaidah orang Sunda yang tinggal

di kampung adat, tidak pernah mereka hidup bertentangan dan melakukan perusakan lingkungan. Bahkan mereka hidup dalam setiap hari bertauhid pada lingkungan hidupnya, menjaga keseimbangan.

Alam. Kemudian yang kedua adalah aspek yang bersifat teknis. Kita jujur bahwa tata ruang di kita hari ini belum secara konsisten mengarah pada upaya konservasi dan sumber daya lingkungan. Aspek-aspek

politik dan bersifat ekonomi, kepentingan jangka pendek masih dikedepankan dalam penyusunan tata ruang sehingga itulah tata ruang tidak boleh per kabupaten, tata ruang harus dibuat per pulau kalau

negeri ini ingin selamat, lingkungannya. Ini perspektif yang harus kita lakukan ke depan. Terima kasih. Peningkatan PAD basis sumber daya alam, sektor pertambangan dan penggalian menyumbang

3% terhadap PAD Jawa Barat pada tahun 2023, sementara sektor pertanian menyumbang pers... Mengapa kontribusi sektor pertambangan terhadap PAD relatif kecil meskipun Jawa Barat memiliki potensi

mineral yang signifikan? Bicara pendapatan asli daerah semestinya juga tidak terlalu fokus pada eksploitasi sumber daya alam karena dalam jangka panjang akan mengalami kerusakan, termasuk... Kenapa PAD

di sektor pertambangan sangat rendah karena di sektor pertambangan penghitungan pajaknya seringkali dimanipulasi, tidak berdasarkan potensi yang digali itu sendiri tetapi berdasarkan hitungan-hitungan manual.

yang seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip akuntabilitas pengelolaan keuangan. Untuk itu, orientasi pertambangan ke depan tidak lagi bicara persoalan barang material mentah, tetapi diperlukan pengelolaan hilirisasi.

sehingga produk yang diharapkan bukan produk hulu, tetapi produk hilir. Batu satu kubiknya berapa, tetapi batu ketika dikelola menjadi bahan yang bersifat ekonomis tinggi, kerajinan, dia akan

memiliki daya saing dan daya harga yang lebih tinggi. Kami sepakat apa yang disampaikan oleh paslon 4, Pak, tetapi yang paling penting di dalam hal ini adalah penyederhanaan perizinan, yaitu di dalam konteks

mempercepat proses perizinan ini melalui _ord_ antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah dengan sistem digitalisasi. Yang kedua adalah hilirisasi tambang, yaitu mendorong pembangunan pabrik pengolahan hasil

tambang mineral yang dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kemudian yang ketiga adalah peningkatan pengawasan, memperketat pengawasan terhadap tambang ilegal yang memastikan penemuan daerah

tambang lebih yang lebih optimal. Terima kasih sudah menyepakati apa yang menjadi gagasan yang pernah tadi sampaikan. Kalau kita bicara persoalan pendapatan, itu tidak menjadi orientasi utama, tetapi

yang paling penting dari pengelolaan tambang adalah nilai-nilai ekonomi yang didapat itu sebagian besar harus kembali pada wilayah tambang itu sendiri. Kenapa? Karena masyarakat sekitar mengalami

derita akibat penambangan. Contoh di daerah Bogor, di daerah Parung, masyarakat setiap hari bergulat dengan debu, jalannya mengalami kerusakan, sedangkan pendapatannya tertarik oleh provinsi dan

masyarakat di sana mengalami penderitaan. Aspek yang berikutnya adalah bencana, sehingga tambang tidak serta-merta hanya menjadi orientasi pendapatan daerah, tetapi ekosistem lingkungan itu yang

paling utama dalam pengelolaan. Baik, terima kasih. Subtema industri budaya, kita punya banyak budaya yang ada di Indonesia, tetapi hari ini ini kita juga menyaksikan satu peristiwa budaya kita

hilang, banyak di Sumedang di lain sebagainya. Apa langkah-langkah Anda agar budaya kita tetap lestari dan tentu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa Barat? Kalau bicara tentang industri

budaya, pasti ada dua daerah yang memiliki kekuatan produktivitas industri budaya. Yang pertama Bali, yang kedua Jogja. Kenapa mereka unggul? Karena apa? Karena budaya adalah perilaku hidup mereka dalam setiap hari, apa yang

menjadi problem di Jawa Barat hilangnya nilai-nilai kebudayaan yang turun temurun tergantikan dengan kebudayaan kekinian karena mereka tidak pede menjadi orang Sunda, tidak pede menjadi orang

Cirebon, tidak pede menjadi orang Betawi. Untuk itu, apa yang harus dilakukan? Ada empat kualifikasi yang harus dibangun. Pertama, orang tua mengajarkan pada anaknya bahasa ibunya. Yang kedua, orang tua mengajarkan kepada anaknya

berpakaian, ibu berpakaian tradisi. Yang ketiga, orang tua mengajarkan kepada anaknya bagaimana makanan-makanan tradisi. Yang keempat, orang tua mengajarkan anaknya pada setiap hari

lingkungan-lingkungan tradisi. Setelah itu, dia akan lahir komunitas tradisi yang memiliki karakter dan pada akhirnya akan tumbuh menjadi industri kebudayaan itu sendiri. Budaya atau produk-produk budaya yang

mati itu karena mereka tidak menyesuaikan dengan kondisi zaman. Wayang golek tidak. Kalau tidak ada Giri Harja Asep Sunandar mungkin juga akan punah. Tapi Pak Asep Sunandar melakukan inovasi

dan kreativitas sehingga wayang golek diminati dan menjadi berkelas. Se-Jadi intinya adalah bagaimana budaya ini sesuai dengan tuntutan zaman, menjadi bagian dari dieka kehidupan peradaban yang ada di Indonesia.

tanpa itu saya kira kita hanya omong kosong hadirin sekalian Apa yang dilakukan oleh B Asif adalah inovasi inovasi itu akan terbentuk dalam sebuah karakter lingkungan tidak ada inovasi kalau

karakter lingkungannya tidak terbangun untuk itu pendidikan di sekolah harus mulai mengarahkan pada pendidikan berkarakter Kebudayaan sebagai contoh misalnya bahwa industri makanan di kita

itu berkembang dari sel lahirlah berbagai rumah makan yang melahirkan multidimensi ekonomi pertanyaannya adalah Adakah kurikulum di sekolah yang mengajarkan anak-anak membuat sambal

kemudian arsitektur bangunan Harus dibikin arsitektur yang memiliki karakter Bali tumbuh karena punya arsitektur yang punya karakter Jogja tumbuh karena punya arsitektur yang

punya karakter kalau Jawa Barat ingin maju maka karakteristik budaya harus dibangun dalam multidimensi [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik]

[Tepuk tangan] Kang Dedi Kang Dedi pernah menjadi Bupati dua periode di Purwakarta Saya kira kualitas lingkungan hidup Harusnya menjadi lebih baik tetapi seringkali 5 tahun yang lalu saya pernah

bertanya ketika melewati daerah Cikampek terciumlah bau menyengat di sekitar itu sampai sekarang Ketika saya melewati daerah itu masih juga tetap ada artinya tingkat kualitas lingkungan hidup di

Purwakarta masih belum ada perkembangan yang signifikan baik kami persilakan paslon nomor urut 4 menjawab pertanyaan dari paslon nomor urut 3 waktu anda menjawab satu menit

baik setelah jadi Bupati saya menjadi anggota pimpinan komisi 4 di bidang lingkungan hidup pertama adalah bau itu harus diukur dalam kualitas udara berdasarkan ukuran kualitas udara yang

disampaikan melalui audit lingkungan oleh Kementerian lingkungan hidup dinyatakan bahwa kualitas udaranya masih relatif baik tidak bermasalah ukurannya adalah ukuran teknis bukan ukuran

subjektif sudut pandang politik yang kedua adalah apa sih yang menjadi problem kita problem kita ini berada pada tingkat kebijakan yang belum terkoneksi saya mengusulkan membuat IPAL komunal dari EMP industri yang mengaliri sungai

Cilamaya yang menjadi problem adalah pada tingkat eksekusi tidak ada yang menyiapkan tanah yang menjadi problem lagi adalah ketika berapa alokasi yang disiapkan Siapa yang membuat kebijakan provinsi Jawa Barat memimpin jadi

gubernur maka seluruh itu akan saya selesaikan Baik terima kasih ambang batas pengukan dari sebuah ditentukan oleh ambang batas bawah dan ambang batas atas maka ketika itu berada

di ambang batas atas maka itu harus menjadi warning ini akan menjadi sebuah bencana yang sangat membahayakan oleh karena itu perlu ada tindakan tindakan konkret dan itulah dilakukan perlunya koordinasi kolaborasi pengaturan yang

lebih tegas dan yang lebih penting adanya adanya Law enforcement terhadap pihak-pihak yang melakukan upaya-upaya perusakan lingkungan Saya kira ini harus dilakukan secara tegas baik selanjutnya kami minta kepada

paslon nomor urut 4 untuk memberikan respon yang pertama tentunya sudut pandangnya tidak menjadi sudut pandang objektif karena ada lembaga yang menangani lembaga yang menangani di

bidang lingkungan adalah Kementerian lingkungan hidup Dirjen yang melakukan e tindakan adalah Dirjen penindakan atau Kepolisian proses terhadap audit udara tersebut sudah dilakukan aspek hukumnya

juga sudah dilaksanakan ketika dua-duanya sudah dilaksanakan maka tinggal yang ketiga saya termasuk yang mengusulkan dibuatnya catement area di wilayah industri tersebut tetapi yang menjadi problem adalah kedua industri

tersebut mengalami penurunan produksi dan kesulitan likuiditas produksinya. Dan ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam perspektif ke depan, aspek langkah teknis dan langkah politisnya.

sudah dilakukan Bapak. Terima kasih. [Musik]

INILAH KOMITMEN KDM UNTUK ALAM DAN KEBUDAYAAN JAWA BARAT

KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Sosiologi Budaya Sunda dan Ekosistem Ekonomi Jawa Barat

Penjelasan tentang sosiologi kebudayaan Sunda dan kalimat ciri 'sabumi cara sadesa...'.

Konsep 'papat kalima' dan empat karakter kebudayaan Sunda (bahasa, makanan, pakaian, seni).

Empat sosio kebudayaan Jawa Barat (Kulon, Priangan, Cirebonan, Betawi) dan ekosistem ekonomi.

Optimalisasi ekosistem ekonomi dengan empat kerangka dasar pembangunan.

Kerangka pembangunan: evaluasi tata ruang, konservasi SDA, pembangunan berkarakter, dan kebebasan beragama.

Strategi Pengembangan Pariwisata dan Kuliner Lokal

Strategi pengembangan kuliner lokal dengan contoh sate maranggi.

Langkah-langkah pengembangan kuliner: pemetaan kualitas, konsultan, festival, dan promosi.

Branding kuliner dan pengaruhnya terhadap alam bawah sadar konsumen.

Penanganan Intoleransi dan Pelanggaran Hak Beragama di Jawa Barat

Tingkat intoleransi dan pelanggaran hak beragama di Jawa Barat.

Sejarah toleransi di Jawa Barat dan peran kekuatan politik dalam mengkapitalisasi isu agama.

Identifikasi pelaku intoleransi (kaum urban dan migran) dan solusi yang dibutuhkan.

Pentingnya political will pemerintah dalam menghadapi intoleransi.

Strategi Penanganan Bencana Banjir di Jawa Barat

Jumlah kasus banjir dan dampaknya di Jawa Barat.

Penyebab kegagalan pengelolaan pembangunan dan pentingnya pemetaan tata ruang.

Kebijakan tegas terhadap pembalakan liar dan penempatan bangunan yang sesuai dengan karakter wilayah.

Penyesuaian bangunan dengan karakter wilayah (gunung, banjir, tengah).

Strategi Mengatasi Isu Lingkungan di Jawa Barat

Masalah utama lingkungan: perubahan tata ruang hutan dan lahan, sumber daya air, persawahan, dan pencemaran udara.

Penerapan konsep 'Lewung' dalam pengelolaan lahan.

Tindakan tegas terhadap penyimpangan lingkungan (pembelakan hutan, penambangan liar).

Pemetaan wilayah dan penempatan bangunan yang proporsional.

Integrasi aliran sungai dan penghentian eksploitasi sungai.

Pentingnya Keseimbangan Alam dan Tata Ruang Terpadu

Pentingnya kearifan lokal Sunda dalam menjaga keseimbangan alam.

Tata ruang yang belum konsisten dengan upaya konservasi dan kepentingan jangka pendek.

Tata ruang yang harus dibuat per pulau untuk keselamatan lingkungan.

Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PAD Jawa Barat dan Pengelolaan Hilirisasi

Kontribusi kecil sektor pertambangan terhadap PAD Jawa Barat meskipun potensi mineral signifikan.

Manipulasi pajak dan perlunya pengelolaan hilirisasi.

Perlu peningkatan nilai tambah produk tambang melalui hilirisasi.

Peningkatan daya saing dan harga produk hilir.

Keunggulan Bali dan Jogja dalam industri budaya dan penyebabnya.

Problem hilangnya nilai-nilai kebudayaan di Jawa Barat.

Empat kualifikasi untuk membangun kembali kebudayaan: bahasa, pakaian, makanan, dan lingkungan tradisi.

Pentingnya inovasi dan adaptasi budaya terhadap tuntutan zaman.

Peran pendidikan dalam membangun karakter kebudayaan.

Masalah bau menyengat di Cikampek dan kurangnya perkembangan signifikan kualitas lingkungan hidup di Purwakarta.

Pengukuran kualitas udara berdasarkan ukuran teknis, bukan subjektif.

Problem pada tingkat kebijakan yang belum terkoneksi dan eksekusi IPAL komunal.

Pentingnya tindakan konkret, koordinasi, kolaborasi, dan penegakan hukum.